Senin, 05 Oktober 2009

Fraud dalam IT

Defnisi dari fraud sendiri bervariasi dan tergantung dari legal jurisdiction. Fraud jika didefinisikan secara umum merupakan suatu perbuatan yang sengaja dibuat salah dari suatu pernyataaan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah fakta.
Fraud(kecurangan) merupakan sebuah penipuan yang memasukkan elemen-elamen :

1. gambaran
2. tentang point yang meterial
3. perbuatan yang tidak benar
4. dengan kesengajaan
5. kepercayaan
6. tindakan pada korban
7. kerugian pada korban

Fraud merupakan suatu kecurangan yang sengaja dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompoknya serta dengan sengaja untuk merugikan orang lain.
The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) atau Asosiasi Pemeriksa
Kecurangan Bersertifikat, merupakan organisasi professional bergerak di bidang
pemeriksaan atas kecurangan yang berkedudukan di Amerika Serikat. Asosiasi ini menggolongkan fraud ke dalam 3 jenis berdasarkan kegiatannya, yaitu :
1. Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation);
Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau harta
perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah
dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung (defined
value).
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement);
Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau
eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi
keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial
engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh
keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing.
3. Korupsi (Corruption).
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama dengan
pihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini merupakan jenis yang
terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya
lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor
integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi
karena para pihak yang bekerja sama menikmati keuntungan (simbiosis
mutualisma). Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik
kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak
sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic
extortion).
Sedangkan Delf (2004) menambahkan satu lagi jenis fraud yaitu cybercrime. Ini
jenis fraud yang paling canggih dan dilakukan oleh pihak yang mempunyai keahlian
khusus yang tidak selalu dimiliki oleh pihak lain. Cybercrime juga akan menjadi jenis
fraud yang paling ditakuti di masa depan di mana teknologi berkembang dengan
pesat dan canggih.
Contoh kecil dari fraud :
Advance Fee Fraud atau lotre penipuan penipuan e-mail yang berasal dari seseorang yang Anda tidak tahu atau berasal dari seseorang yang menyamar sebagai seseorang yang Anda kenal.E-mail mungkin juga akan muncul datang dari eksekutif perusahaan atau pejabat pemerintah yang menjanjikan hadiah atau pembimbing transaksi keuangan.Pengirim dapat membuat sejumlah klaim atau permintaan menipu. Berikut adalah beberapa yang paling populer:

1. Anda dibutuhkan untuk membantu dengan transaksi keuangan, seperti transfer uang dalam jumlah besar ke account.
2. Anda telah menerima warisan atau hadiah.
3. Anda adalah pemenang hadiah uang tunai melalui lotre atau undian yang tidak pernah Anda masukkan.
4. Si pengirim telah dirampok saat bepergian dan memerlukan bantuan keuangan untuk pulang.

E-mail ini dimaksudkan untuk menimbulkan reaksi emosional dan untuk mendapatkan Anda untuk mengirim uang atau memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, password, nomor rekening bank, informasi kartu kredit, dan banyak lagi. Kadang-kadang e-mail akan mencakup virus, lampiran, atau perangkat lunak yang tidak diinginkan. Microsoft Lottery adalah contoh-penipuan undian palsu scammers mengirim pesan e-mail mengklaim bahwa Anda telah memenangkan "Microsoft Lottery atau undian" dan sering membuat pesan terlihat seperti mereka datang dari eksekutif Microsoft. Pesan mungkin juga termasuk gambar dan nomor telepon. Tidak ada Microsoft Lottery atau undian. Microsoft tidak memberikan kompensasi finansial untuk setiap korban dari Microsoft Lottery.
Nigeria 419 surat atau penipuan adalah contoh dari Advance Fee Fraud. The scammer sering mengaku dari Nigeria. 419 adalah kode kriminal Nigeria bahwa jenis penipuan ini melanggar. Phising sering datang dalam bentuk permintaan umum dari organisasi yang sah. Penjahat yang mengirimkan ini sangat kreatif. Mereka dapat menghubungi Anda pura-pura untuk mewakili Microsoft, FBI, atau tim keamanan untuk meyakinkan Anda bahwa mereka adalah sah. SEND APAPUN TIDAK DI KEMBALIKAN UANG UNTUK JANJI DARI KOMPENSASI.

Empat tanda-tanda lotre atau Advance Fee Fraud scam :
1. E-mail pesan berisi permintaan mendesak, menjengkelkan atau pernyataan menarik, atau janji dimaksudkan untuk membuat Anda bereaksi segera.
2. Meminta si pengirim untuk pribadi atau informasi keuangan, seperti nama pengguna atau nama account, password, nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, tanggal lahir, dan sebagainya.
3. Pesan berisi permintaan bagi Anda untuk mentransfer uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan hadiah atau masa depan kemenangan, atau Anda diberitahu Anda harus membayar biaya tambahan untuk transaksi lebih lanjut.
4. E-mail berisi satu atau lebih dari karakteristik berikut:

* The "dari" alamat tersebut dapat berbeda dengan "balasan untuk" alamat.
* Pesan berisi salah eja, termasuk salah eja alamat Web. Penjahat cyber biasanya menggunakan alamat dengan kesalahan ketik yang mungkin tak terdeteksi.
* Pesan mempunyai link yang muncul untuk menghubungkan Anda ke bisnis yang sah atau lembaga pemerintah.
* Link dalam pesan yang berbeda dari link yang Anda akan diarahkan ke.


Fraud(kecurangan) memang sesuatu yang sudah menjadi suatu kegiatan yang biasa di lakukan dalam persaingan. Oleh karena itu kita juga harus mempersiapkan diri dalam menghadapi segala kecurangan yang ada. Terdapat 3 skill yang penting untuk diketahui dalam upaya menjadi profesional dalam memerangi kecurangan, yaitu :

1. Skill analitis. Memeriksa dan mendeteksi kecurangan merupakan proses dimana pemeriksa dapat mengetahui jenis kecurangan yang akan terjadi. Hal ini akan memerlukan sejumlah diagnose kerja dan penyelidikan yang signifikan untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi.
2. Skill komunikasi. Pemeriksa kecurangan akan benar-benar memerlukan waktu untuk mewawancarai para saksi dan tersangka kecurangan dengan tujuan untuk dapat menemukan data-data terkait dengan kecurangan.
3. Skill teknologi. Dengan adanya teknologi , pemeriksa dapat mencari secara proaktif pelaku dan gejala-gejala kecurangan, Teknologi membantu pemeriksa dalam menganalisa database dengan benar dan cepat.


sumber referensi : Sie Infokum – Ditama Binbangkum , microsoft.com/security/lottery/report& Albrecht, et al. Fraud Examination

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar